Secara garis besar, desain pemodelan grafik bisa dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok grafis. Yaitu, grafis berbasis vektor dan grafis berbasis bitmap. Kapan Anda mesti memilih vektor dan kapan Anda mesti memilih bitmap harus menjadi pertimbangan pertama sebelum Anda bekerja. Bagaimana sifat-sifat keduanya, dan bagaimana mencocokannya dengan kebutuhan Anda harus ditentukan dengan bijak. Karena itu semua mempengaruhi cara kerja dan hasil yang akan Anda raih.
Pertama, Anda harus mengetahui program-program yang umum digunakan untuk membuat dan melakukan pengeditan desain, seperti microsoft photo editor, photoshop, gimp, paint, dan corel photo paint untuk grafis bitmap. Sedangkan untuk grafis vektor seperti auto cad, corel draw, adobe illustrator, macromedia freehand, dan Adobe inDesign. Sebaiknya Anda membekali diri dengan konsep dasar desain grafis dengan mempelajari dasar-dasar penggunaan komputer dalam pembuatan desain. Karena pengetahuan semacam ini akan membantu Anda untuk bisa bekerja dengan tepat dan efektif. Sehingga, Anda tidak akan mengalami saat di mana pekerjaan desain yang sudah Anda kerjakan dengan susah payah ternyata tidak bisa digunakan karena hal-hal teknis. Dan Anda tak akan menerima komentar orang seperti, “Wah…mestinya Anda menggunakan program ini dan bukan itu,” atau “Harusnya Anda menggunakan format ini, resolusi segini,” serta masih banyak bla…bla…bla lainnya yang hanya akan memusingkan dan membuat Anda frustasi.
Sebelumnya, kita kembali mengingat bahwa grafis berbasis bitmap adalah semacam grafis yang menggunakan obyek geometris dan perhitungan matematis dalam pembuatannya. Semua obyek pembentuk suatu desain diciptakan oleh komputer dengan mengkalkulasikan faktor-faktor matematisnya, seperti koordinat letak, ukuran dimensional, ukuran outline, dan sebagainya.
Sedangkan untuk membuat grafis berbasis vektor, Anda harus mendefinisikan titik awal dilanjutkan dengan titik-titik berikutnya, dimana komputer akan secara otomatis menyambungkan titik-titik tersebut dalam membentuk suatu obyek. Karena obyek-obyek dibentuk berdasarkan posisi titik-titik penyusunnya, maka untuk mengedit suatu obyek, yang perlu Anda lakukan adalah mengedit titik-titik tersebut. Harus Anda ketahui bahwa sebuah grafis berbasis vektor bisa terdiri dari banyak obyek yang masing-masingnya terbentuk dari banyak titik pula. Secara umum bisa dikatakan grafis vektor adalah tipe grafis yang paling mudah digunakan dan diedit. Walaupun begitu, mudah atau tidaknya penggunaan tergantung dari kebutuhan dan kemampuan Anda dalam hal desain grafis.
Yang istimewa dari grafis vektor adalah sifatnya yang fleksibel. Yaitu, Anda bisa mengubah ukuran dimensionalnya tanpa mengubah kualitas tampilan maupun hasil cetaknya. Sebuah grafis vektor bisa Anda perbesar ukurannya hingga beberapa meter atau Anda perkecil hingga beberapa milimeter tanpa kehilangan ketajamannya. Sifat grafis vektor semacam ini disebut resolusi bebas (resolution independent).
Simak gambar berikut ini. Pasti berbeda dengan gambar yang sebelumnya telah Anda lihat.
Karena sifatnya yang fleksibel, grafis vektor umum dipakai untuk membuat desain-desain yang membutuhkan fleksibilitas juga, dalam artian desain yang bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, dalam berbagai ukuran, dan dalam berbagai media reproduksi.
Dalam konteks suatu perusahaan, grafis vektor biasanya digunakan dalam pembuatan logo, di mana logo tersebut umumnya digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari kop surat (letterhead), kartu nama, brosur, booklet hingga kemasan produk dan masih banyak lagi.
Untuk masing-masing penggunaan, logo berupa grafis vektor akan sangat memudahkan Anda untuk memodifikasi ukuran, tata letak, dan berbagai atribut lainnya, sementara pada saat bersamaan tetap mempertahankan kualitas hasil akhirnya. Jadi tak peduli dicetak di kartu nama berukuran 9 cm x 5 cm, spanduk 3 m x 1 m atau di brosur berukuran folio. Logo perusahaan Anda akan senantiasa terlihat solid, sesolid perusahaan Anda.
Grafis vektor juga banyak digunakan dalam pembuatan desain-desain yang membutuhkan presisi, seperti desain produk (product design), terutama untuk kemasan. Di mana ukuran dan ketepatan peletakan elemen-elemen desain sangat berpengaruh terhadap persepsi calon konsumen, yang pada akhirnya mempengaruhi keinginan untuk membeli.
Lagipula, siapa juga yang mau membeli suatu produk yang kemasannya jelek. Simak contoh gambar berikut ini.
Dalam perkembangannya, grafis vektor juga berhasil memikat hati pada pembuatan kartun dan animasi, sehingga jika Anda perhatikan, begitu banyak situs di internet yang menggunakan animasi flash yang dibuat menggunakan grafis vektor.
Keunggulan bekerja dengan grafis vektor salah satunya adalah ukuran file desain yang dihasilkan relatif lebih kecil dibandingkan dengan desain yang sama namun dibuat dengan grafis bitmap. Contohnya seperti sebuah desain kartu pelajar yang dibuat sebagai kartu grafis vektor dalam format CDR (CorelDraw) menghasilkan file berukuran 56 kb, sedangkan saat dibuat sebagai grafis bitmap dalam format JPEG (Joint Photographic Experts Group) dengan ukuran dimensional sama dan resolusi 300dpi menghasilkan file berukuran 95 kb. Untuk satu desain mungkin hal ini tidak akan terlalu berpengaruh. Namun jika Anda mengerjakan dengan lebih banyak desain, atau dengan desain berukuran dimensional yang lebih besar, maka ukuran file penyimpanan akan benar-benar Anda pertimbangkan.
Walaupun begitu, tidak ada program yang selalu sempurna dan tidak mempunyai kekurangan, bahkan manusia yang dikatakan sebagai makhluk sempurna saja masih memiliki kekurangan. Sehingga tidak akan ada yang dapat sempurna memenuhi segala kebutuhan dan harapan penggunanya.
Kesimpulannya, grafis vektor yang terbentuk dari obyek-obyek yang dibuat dengan perhitungan matematis, kurang mampu menangani obyek-obyek yang teramat kompleks, seperti ragam warna, gradasi, perubahan kontur dan sebagainya. Sehingga, adalah hampir mustahil membuat ilustrasi wajah manusia sebagaimana yang Anda lihat di foto dengan menggunakan grafis vektor. Saat itulah kita menangani gambar-gambar foto kompleks semacam ini menggunakan grafis bitmap.
Referensi :
http://buzzlikesbags.blogspot.com/2011/09/achmad-furqon514092613ia04dpg-13.html
http://astayoga.wordpress.com/tag/astayoga/
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110816192259AAkZkqF
Mengkonversi bitmap ke vektor grafis
Perintah Bitmap bitmap Jejak mengkonversi ke dalam vektor grafis dengan diedit, daerah diskrit warna. Anda memanipulasi gambar sebagai vektor grafis, dan Anda dapat mengurangi ukuran file.
Ketika Anda mengkonversi bitmap ke vektor grafik, grafik vektor tidak lagi terkait dengan simbol bitmap dalam panel Library.
Catatan: Jika bitmap yang diimpor mengandung bentuk yang kompleks dan banyak warna, vektor dikonversi grafis mungkin memiliki ukuran file yang lebih besar dibanding bitmap aslinya. Untuk menemukan keseimbangan antara ukuran file dan kualitas gambar, mencoba berbagai pengaturan di kotak dialog Bitmap Jejak.
Anda juga bisa pecah bitmap untuk memodifikasi gambar dengan gambar Flash dan alat melukis.
1. Pilih bitmap dalam adegan saat ini.
2. Pilih Modify Bitmap>> Bitmap Trace.
3. Masukkan nilai Ambang Warna.
Ketika dua pixel dibandingkan, jika perbedaan dalam nilai-nilai warna RGB kurang dari ambang warna, dua piksel dianggap warna yang sama. Ketika Anda meningkatkan nilai ambang batas, Anda mengurangi jumlah warna.
4. Untuk Daerah Minimal, masukkan nilai untuk mengatur jumlah sekitar piksel untuk dipertimbangkan ketika menetapkan warna kepada pixel.
5. Untuk Curve Fit, pilih opsi untuk menentukan bagaimana menguraikan lancar diambil.
6. Untuk Ambang Corner, pilih opsi untuk menentukan apakah tepi tajam dipertahankan atau merapikan.
Untuk membuat grafik vektor yang paling mirip bitmap asli, masukkan nilai berikut:
o Ambang Warna: 10
o Minimum Area: 1 pixel
o Fit Curve: Pixel
o Ambang sudut: Banyak Corners
Sebagian besar gambar digital dan gambar yang Anda lihat di web adalah gambar grafis raster atau bitmap (. bmp). Sebuah citra raster grafis hanya didefinisikan dengan grid piksel yang diatur ke warna tertentu. Raster grafis resolusi gambar yang tergantung dan tidak dapat dibuat lebih besar tanpa kehilangan kualitas yang jelas. Oleh karena itu, untuk gambar yang perlu diskala untuk resolusi yang lebih tinggi sering lebih baik menggunakan grafis vektor .
Gambar yang diberikan menggunakan grafis vektor akan skala ukuran apapun dan masih mempertahankan tepi halus. Ini sangat ideal untuk berurusan dengan hal-hal seperti font dan logo. Inkscape adalah sebuah vektor open source editor grafis yang dapat Anda gunakan untuk mengubah gambar raster ke vektor gambar grafis.
Saya akan menunjukkan bagaimana menggunakan Inkscape untuk mengubah logo Inkscape di atas ke dalam gambar (Scalable Vector Graphics) SVG. SVG adalah vektor grafis format file.
Pertama-tama Anda akan perlu untuk men-download Inkscape dan menginstalnya. Ini tersedia untuk Mac OS X dan Windows, dan tentu saja dengan sumber Anda dapat kompilasi pada Linux dan platform lainnya.
Setelah Anda menginstal Inkscape, memulai dan membuka citra raster akan dikonversi. Dalam contoh ini, saya telah membuka file inkscape-logo.png. Anda dapat melihat dari screenshot yang ujung-ujungnya tidak mulus. Mengubahnya ke file SVG akan memungkinkan kami untuk skala itu ke ukuran apapun, dan menjaga tepi halus.
Ads by Google
Pilih seluruh gambar dengan menavigasi ke Edit> Pilih Semua pada menu Inkscape atau dengan menekan Ctrl-A pada keyboard Anda. Lalu pergi ke lintasan> Bitmap Jejak - atau tekan Shift-Alt-B pada keyboard Anda. Dalam dialog bitmap jejak, pilih Warna sebagai mode dan pastikan bahwa Smooth dicentang.
Klik tombol OK dan konversi akan terjadi tetapi kotak dialog akan di layar. Tutup kotak dialog dengan mengklik X di sudut kanan atas. Selanjutnya Anda harus menyingkirkan dari gambar asli, yang terbaring di bawah jejak Anda hanya dilakukan. Untuk melihat yang asli, pergi ke Object> Turunkan Bawah atau tekan tombol End pada keyboard Anda.
Sekarang mencari gambar asli bergerigi harus di atas. Klik di atasnya untuk pilih dan kemudian tekan tombol Delete pada keyboard Anda. Sekarang Anda akan melihat gambar vektor bagus dan cantik dengan tepi halus. Selanjutnya, simpan file tersebut dengan menavigasi ke File> Save As "| Berikan nama file baru, dan pastikan bahwa jenis file di kanan bawah adalah Inkscape SVG. Gambar di bawah ini dibuat dari file SVG saya buat.
Ketika Anda melakukan menggunakan gambar SVG Anda di halaman web, Anda akan ingin mengubah mereka dari SVG kembali ke gambar raster, seperti saya lakukan pada gambar di atas. Untuk melakukan hal ini, hanya pergi ke File Bitmap> Ekspor "| Tidak semua browser mendukung gambar SVG, sehingga Anda SVGs mengekspor lebih baik untuk bitmap. Cara ini Anda akan memiliki gambar yang bagus dan juga Anda dapat menggunakannya secara online.
Menggunakan SVGs membuat perbedaan besar ketika Anda mengatur skala gambar yang akan jauh lebih besar dari aslinya. Wikimedia Commons sebenarnya memiliki yang lebih baik gambar SVG logo Inkscape daripada aku dibuat. The Wikimedia Foundation telah membuat upaya untuk membuat diagram dan logo yang paling tersedia sebagai file SVG, untuk memungkinkan mereka untuk digunakan pada resolusi yang lebih tinggi tanpa menurunkan konten asli.
Perintah Bitmap bitmap Jejak mengkonversi ke dalam vektor grafis dengan diedit, daerah diskrit warna. Anda memanipulasi gambar sebagai vektor grafis, dan Anda dapat mengurangi ukuran file.
Ketika Anda mengkonversi bitmap ke vektor grafik, grafik vektor tidak lagi terkait dengan simbol bitmap dalam panel Library.
Catatan: Jika bitmap yang diimpor mengandung bentuk yang kompleks dan banyak warna, vektor dikonversi grafis mungkin memiliki ukuran file yang lebih besar dibanding bitmap aslinya. Untuk menemukan keseimbangan antara ukuran file dan kualitas gambar, mencoba berbagai pengaturan di kotak dialog Bitmap Jejak.
Anda juga bisa pecah bitmap untuk memodifikasi gambar dengan gambar Flash dan alat melukis.
1. Pilih bitmap dalam adegan saat ini.
2. Pilih Modify Bitmap>> Bitmap Trace.
3. Masukkan nilai Ambang Warna.
Ketika dua pixel dibandingkan, jika perbedaan dalam nilai-nilai warna RGB kurang dari ambang warna, dua piksel dianggap warna yang sama. Ketika Anda meningkatkan nilai ambang batas, Anda mengurangi jumlah warna.
4. Untuk Daerah Minimal, masukkan nilai untuk mengatur jumlah sekitar piksel untuk dipertimbangkan ketika menetapkan warna kepada pixel.
5. Untuk Curve Fit, pilih opsi untuk menentukan bagaimana menguraikan lancar diambil.
6. Untuk Ambang Corner, pilih opsi untuk menentukan apakah tepi tajam dipertahankan atau merapikan.
Untuk membuat grafik vektor yang paling mirip bitmap asli, masukkan nilai berikut:
o Ambang Warna: 10
o Minimum Area: 1 pixel
o Fit Curve: Pixel
o Ambang sudut: Banyak Corners
Sebagian besar gambar digital dan gambar yang Anda lihat di web adalah gambar grafis raster atau bitmap (. bmp). Sebuah citra raster grafis hanya didefinisikan dengan grid piksel yang diatur ke warna tertentu. Raster grafis resolusi gambar yang tergantung dan tidak dapat dibuat lebih besar tanpa kehilangan kualitas yang jelas. Oleh karena itu, untuk gambar yang perlu diskala untuk resolusi yang lebih tinggi sering lebih baik menggunakan grafis vektor .
Gambar yang diberikan menggunakan grafis vektor akan skala ukuran apapun dan masih mempertahankan tepi halus. Ini sangat ideal untuk berurusan dengan hal-hal seperti font dan logo. Inkscape adalah sebuah vektor open source editor grafis yang dapat Anda gunakan untuk mengubah gambar raster ke vektor gambar grafis.
Saya akan menunjukkan bagaimana menggunakan Inkscape untuk mengubah logo Inkscape di atas ke dalam gambar (Scalable Vector Graphics) SVG. SVG adalah vektor grafis format file.
Pertama-tama Anda akan perlu untuk men-download Inkscape dan menginstalnya. Ini tersedia untuk Mac OS X dan Windows, dan tentu saja dengan sumber Anda dapat kompilasi pada Linux dan platform lainnya.
Setelah Anda menginstal Inkscape, memulai dan membuka citra raster akan dikonversi. Dalam contoh ini, saya telah membuka file inkscape-logo.png. Anda dapat melihat dari screenshot yang ujung-ujungnya tidak mulus. Mengubahnya ke file SVG akan memungkinkan kami untuk skala itu ke ukuran apapun, dan menjaga tepi halus.
Ads by Google
Pilih seluruh gambar dengan menavigasi ke Edit> Pilih Semua pada menu Inkscape atau dengan menekan Ctrl-A pada keyboard Anda. Lalu pergi ke lintasan> Bitmap Jejak - atau tekan Shift-Alt-B pada keyboard Anda. Dalam dialog bitmap jejak, pilih Warna sebagai mode dan pastikan bahwa Smooth dicentang.
Klik tombol OK dan konversi akan terjadi tetapi kotak dialog akan di layar. Tutup kotak dialog dengan mengklik X di sudut kanan atas. Selanjutnya Anda harus menyingkirkan dari gambar asli, yang terbaring di bawah jejak Anda hanya dilakukan. Untuk melihat yang asli, pergi ke Object> Turunkan Bawah atau tekan tombol End pada keyboard Anda.
Sekarang mencari gambar asli bergerigi harus di atas. Klik di atasnya untuk pilih dan kemudian tekan tombol Delete pada keyboard Anda. Sekarang Anda akan melihat gambar vektor bagus dan cantik dengan tepi halus. Selanjutnya, simpan file tersebut dengan menavigasi ke File> Save As "| Berikan nama file baru, dan pastikan bahwa jenis file di kanan bawah adalah Inkscape SVG. Gambar di bawah ini dibuat dari file SVG saya buat.
Ketika Anda melakukan menggunakan gambar SVG Anda di halaman web, Anda akan ingin mengubah mereka dari SVG kembali ke gambar raster, seperti saya lakukan pada gambar di atas. Untuk melakukan hal ini, hanya pergi ke File Bitmap> Ekspor "| Tidak semua browser mendukung gambar SVG, sehingga Anda SVGs mengekspor lebih baik untuk bitmap. Cara ini Anda akan memiliki gambar yang bagus dan juga Anda dapat menggunakannya secara online.
Menggunakan SVGs membuat perbedaan besar ketika Anda mengatur skala gambar yang akan jauh lebih besar dari aslinya. Wikimedia Commons sebenarnya memiliki yang lebih baik gambar SVG logo Inkscape daripada aku dibuat. The Wikimedia Foundation telah membuat upaya untuk membuat diagram dan logo yang paling tersedia sebagai file SVG, untuk memungkinkan mereka untuk digunakan pada resolusi yang lebih tinggi tanpa menurunkan konten asli.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Kualitas Grafis
Kualitas sebuah grafis dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
Resolusi grafis
Resolusi adalah tingkat kepadatan pixel-pixel yang terdapat didalam grafis itu. Resolusi grafis umum diukuran dalam satuan pixel per inch (ppi) atau dot per inch (dpi). Ini menyatakan banyaknya jumlah pixel per inchi persegi luas bidang grafis.
Namun sering pula resolusi dinyatakan dalam perkalian antara jumlah pixel menurut arah mendatar dengan jumlah pixel menurut arah tegak. Sebagai contoh, resolusi 800x600 pixel mengandung sebanyak 480 ribu pixel.
Kedalaman Bit (Bit Depth)
Bit depth adalah ukuran yang menyatakan tingkat variasi warna yang mungkin dimiliki oleh sebuah pixel. Ditentukan dengan 2n, dimana nadalah nilai kedalaman bit. Sebagai contoh, setiap pixel didalam grafis berkedalaman 1 bit hanya memiliki 21 = 2 kemungkinan warna, yaitu hitam ataukah putih saja.
Dengan demikian, grafis berkedalaman 16 bit memiliki tingkat variasi sebanyak 65.536 warna untuk setiap pixelnya. Kedalaman bit sebesar ini sering disebut dengan istilah High Color, sedangkan kedalaman 24 bit yang memiliki tingkat variasi sekitar 16 juta warna sering disebut dengan istilah True Color.
BITMAP
Bitmap atau Raster merupakan gambar yang tersusun dari titik-titik elemen gambar yang disebut piksel. Masing-masing piksel memiliki informasi warna. Jumlah kemungkinan warna yang dapat ditampilkan oleh suatu piksel tergantung pada satuan bit yang dimiliki gambar bitmap tersebut. Gambar bitmap 8 bit berarti piksel-piksel yang menyusun dapat menampilkan kemungkinan warna sebanyak 2 pangkat 8, atau 256 warna. Gambar bitmap dengan resolusi (jumlah piksel setiap satuan ukur) besar, akan terlihat lebih halus dibandingkan yang memiliki resolusi rendah. Resolusi gambar bitmap dinyatakan dalam satuan dot per inch(dpi) atau pixel per inch(ppi).
Foto digital dan gambar hasil pemindaian (scanning) adalah gambar bitmap.
Kadangkala, kita memindai foto dengan resolusi lumayan tinggi, misalnya 300 dpi yang sesuai untuk cetakan seukuran majalah. Ketika dilihat dimonitor komputer, tampak lebih besar karena standar display monitor komputer adalah 72 dpi atau 96 dpi. Maka dari itu, resolusi gambar bitmap yang sesuai untuk keperluan display, misal web adalah 72 dpi.
Lain halnya jika akan kita pergunakan untuk keperluan cetak. Printer memerlukan resolusi yang cukup untuk menampilkan cetakan gambar yang baik, tergantung pada ukuran media cetak dan jarak pandang idealnya. Cetak foto seukuran 10R akan lebih baik jika menggunakan resolusi 300dpi atau lebih. Lain halnya untuk baliho. Jarak pandang yang jauh, tidak akan menampakkan piksel yang ukurannya besar - besar karena menggunakan resolusi rendah, misalnya 50dpi.
Gambar bitmap bersifat resolution dependent. Artinya ketika kita mengubah ukurannya(resample), sulit untuk mengendalikan kualitasnya. Jika kita mengecilkan ukurannya, berarti membuang sebagian pikselnya. Sebaliknya ketika diperbesar ukurannya(bukan zooming) akan terjadi terjadi penambahan piksel diantara ruang piksel yang teregang. Piksel - piksel tambahan akan dikalkulasi agar mirip warnanya dengan piksel disekitarnya. Mekanisme ini disebut interpolasi.
Pembesaran gambar melebihi kemampuan pikselnya akan mengekibatkan efek garis bergerigi(jagged) pada pinggiran objek.
Beberapa contoh format gambar bitmap adalah : BMP, GIF, PNG, TIFF, JPEG, Targa, PICT(MacOS), PCX, serta PSD.
Format PNG, GIF, TIFF, PSD, dan PICT mampu merekam informasi transparansi. Namun GIF hanya mampu menyimpan informasi transparansi 1 bit : transparan atau tidak sama sekali. Jadi transparansi pada format GIF tidak bersifat persial atau gradual. GIF juga hanya bisa menyimpan informasi 256 warna. Untuk mengatasi keterbatasan itulah, format PNG hadir. Namun, beberapa browser internet gaek belum mendukung format PNG, sehingga saat ini lebih banyak digunakan untuk keperluan cetak.
Karakteristik Grafis Bitmap
Grafis bitmap memiliki beberapa karakteristik berikut:
Karena dibentuk dari tataan pixel-pixel yang masing-masing pixel memiliki atribut warna tersendiri, maka ketika menyunting grafis bitmap pada dasarnya adalah menyunting kelompok-kelompok pixel.
Grafis bitmap mampu menghasilkan tingkat gradasi warna yang halus serta efek fotorealistik. Itulah sebabnya grafis bitmap lebih sering dipakai dalam bidang pekerjaan editing fotografi digital profesional.
Ukuran file cenderung lebih besar, karena diperlukan ukuran bit yang besar untuk menyimpan atribut warna yang terkandung didalam setiap pixel.
Tidak dapat diskala ke sembarang ukuran, sebab perbesaran yang berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kualitas penampakan, misalnya gambar tampak lebih kasar, pecah-pecah serta timbulnyaefek jagged.
Memiliki resolusi dependen, artinya kualitas penampakannya sangat bergantung kepada resolusi dari alat penampilnya.
Keuntungan bitmap
Keuntungan untuk bitmap yang mereka mudah untuk membuat. Mengambil gambar dengan kamera digital, atau scan sesuatu dalam, dan Anda punya satu. Mereka mudah untuk datang dan biaya yang efektif. Anda dapat mengambil gambar atau scan dalam menggambar, dan mudah menunjukkan di Internet atau mengirim email.
Kekurangan Bitmap
Kerugian dari bitmap, adalah mereka tidak atas terukur. Anda dapat membuat bitmap yang lebih kecil tanpa kehilangan banyak, tetapi Anda tidak bisa membuatnya lebih besar tanpa kehilangan kualitas. Jika Anda pernah melihat gambar bitmap diledakkan, Anda akan melihat kotak individu memiliki sedikit atau titik yang membentuk gambar. Ketika Anda melihatnya pada ukuran optimal Anda tidak melihat titik-titik individu, tetapi jika Anda mencoba untuk membuatnya lebih besar, gambar menjadi kabur, bergerigi atau pixelated.
VEKTOR
Gambar Vektor tersusun atas objek garis, kurva, bentukan(shape) dan memiliki atribut seperti : isian warna, isian tekstur, garis tepi. Atribut objek elemen gambar vektor dapat diubah ukurannya, bentuknya, warnanya, secara individual tanpa menurunkan kualitas gambar. Masing - masing objek tersebut terwujud dari hasil pemetaan koordinat dan persamaan matematis. Maka, gambar vektor tidak akan “pecah” dan berkurang kualitasnya jika diubah ukurannya secara keseluruhan.
Contoh gambar vektor adalah ilustrasi, kartun, dan text. Dari uraian itu, gambar vektor bersifat resolution independent.
Contoh : Jika anda menggunakan Browser Mozilla Firefox coba tekan CTRL + berkali-kali untuk memperbesar ukuran, maka akan terlihat bahwa Text tidak mengalami penurunan kualitas Warna, sedangkan objek gambar akan terlihat kotak-kotak bergerigi bahkan buram.
Warna pada gambar vektor memang lebih banyak bersifat solid. Gradasi warna(chrome) dan nada(tone) tidaklah sekaya jika dibandingkan dengan gambar bitmap yang bersifat photo realistic. Beberapa perangkat lunak pengelola gambar vektor seperti corelDraw kini telah dapat menyimulasikan transparansi dan peleburan (blending) antar lapiran elemen gambar(layer).
Beberapa contoh format gambar vektor adalah : CDR(CorelDraw), AI(Adobe Illustrator), CMX(Corel Exchange), CMG(Computer Graphic Metafile), DXF(AutoCAD), dan WMF(Windows Media File).
Metafile adalah format gambar vektor yang dapat menyimpan elemen bitmap, misalnya isian tekstur bitmap. Sampai saat ini web masih didominasi format gambar bitmap. Beberapa format vektor yang mulai banyak didukung dunia web, misalnya SWF(Adobe Shockware Flash) dan SVG(Scalable Vektor Graphic) yang berbasis bahasa pemograman XML(eXtensible Markup Language). Kedua format ini mendukung gambar statis maupun animasi 2 dimensi.
Pengubahan gambar bitmap ke gambar vektor(tracing) saat ini telah mampu dilakukan perangkat lunak pengolah gambar vektor seperti CorelDraw, Corel Trace, Adobe Flash, dan lain-lain. Jika ingin mengkonversi vektor ke bitmap(rasterisasi), sebaiknya tetap menyimpan format vektornya untuk mempertahankan kulitas gambar.
Karakteristik Grafis Vektor
Sementara itu grafis vektor memiliki beberapa karakteristik berikut:
Karena dibentuk dari susunan obyek garis dan kurva yang didefinisikan secara matematis, maka menyunting grafis vektor pada dasarnya adalah menyunting obyek per obyek.
Grafis vektor lebih cocok untuk bidang pekerjaan desain grafis yang bersifat geometrik seperti misalnya pembuatan desain logo, ornamen, label produk, setting undangan, kartu nama dsb.
Ukuran file relatif lebih kecil, karena hanya menyimpan atribut koordinat pixel-pixel pembentuk obyek-obyek.
Mampu diskala ke sembarang ukuran tanpa khawatir akan kehilangan kualitas penampakan.
Memiliki resolusi independen, artinya kualitas penampakannya tidak bergantung kepada resolusi dari alat penampilnya.
Sekarang, manakah yang lebih unggul, grafis bitmap ataukah grafis vektor? Menurut pendapat saya pribadi, keduanya sama-sama memiliki keunggulan tersendiri mengingat keduanya diterapkan pada bidang pekerjaan yang berlainan.
Keuntungan vektor
Advantage untuk gambar vektor adalah skalabilitas itu. Dengan kata lain, itu kemampuan untuk menggandakan dirinya pada setiap ukuran. Dengan gambar vektor, Anda tidak perlu khawatir tentang mencari gambar pixelated (kabur atau bergerigi mencari). Anda bisa mencetaknya pada perangko, atau di samping bus, dan tidak pernah kehilangan kualitas apa pun.
Vektor kerugian
Kerugian dari vektor adalah waktu dan bakat yang dibutuhkan untuk menciptakannya. Anda tidak dapat mengambil foto dalam vektor. Gambar vektor yang digambar di komputer dengan menggunakan perangkat lunak editing grafis seniman vektor seperti Adobe Illustrator. Akibatnya, grafis vektor tidak sebagai biaya efektif sebagai gambar bitmap.
Oktet adalah gambar yang intensitas pixelnya dengan menggunakan metode Image Adjustment Brightness/ Contrast, Image Color Balance, Layer Multiply dengan tampilan format RBG dan JPEG.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Vector_graphics
http://en.wikipedia.org/wiki/Raster_graphics
http://mrezaf.blogspot.com/
Kualitas Grafis
Kualitas sebuah grafis dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:
Resolusi grafis
Resolusi adalah tingkat kepadatan pixel-pixel yang terdapat didalam grafis itu. Resolusi grafis umum diukuran dalam satuan pixel per inch (ppi) atau dot per inch (dpi). Ini menyatakan banyaknya jumlah pixel per inchi persegi luas bidang grafis.
Namun sering pula resolusi dinyatakan dalam perkalian antara jumlah pixel menurut arah mendatar dengan jumlah pixel menurut arah tegak. Sebagai contoh, resolusi 800x600 pixel mengandung sebanyak 480 ribu pixel.
Kedalaman Bit (Bit Depth)
Bit depth adalah ukuran yang menyatakan tingkat variasi warna yang mungkin dimiliki oleh sebuah pixel. Ditentukan dengan 2n, dimana nadalah nilai kedalaman bit. Sebagai contoh, setiap pixel didalam grafis berkedalaman 1 bit hanya memiliki 21 = 2 kemungkinan warna, yaitu hitam ataukah putih saja.
Dengan demikian, grafis berkedalaman 16 bit memiliki tingkat variasi sebanyak 65.536 warna untuk setiap pixelnya. Kedalaman bit sebesar ini sering disebut dengan istilah High Color, sedangkan kedalaman 24 bit yang memiliki tingkat variasi sekitar 16 juta warna sering disebut dengan istilah True Color.
BITMAP
Bitmap atau Raster merupakan gambar yang tersusun dari titik-titik elemen gambar yang disebut piksel. Masing-masing piksel memiliki informasi warna. Jumlah kemungkinan warna yang dapat ditampilkan oleh suatu piksel tergantung pada satuan bit yang dimiliki gambar bitmap tersebut. Gambar bitmap 8 bit berarti piksel-piksel yang menyusun dapat menampilkan kemungkinan warna sebanyak 2 pangkat 8, atau 256 warna. Gambar bitmap dengan resolusi (jumlah piksel setiap satuan ukur) besar, akan terlihat lebih halus dibandingkan yang memiliki resolusi rendah. Resolusi gambar bitmap dinyatakan dalam satuan dot per inch(dpi) atau pixel per inch(ppi).
Foto digital dan gambar hasil pemindaian (scanning) adalah gambar bitmap.
Kadangkala, kita memindai foto dengan resolusi lumayan tinggi, misalnya 300 dpi yang sesuai untuk cetakan seukuran majalah. Ketika dilihat dimonitor komputer, tampak lebih besar karena standar display monitor komputer adalah 72 dpi atau 96 dpi. Maka dari itu, resolusi gambar bitmap yang sesuai untuk keperluan display, misal web adalah 72 dpi.
Lain halnya jika akan kita pergunakan untuk keperluan cetak. Printer memerlukan resolusi yang cukup untuk menampilkan cetakan gambar yang baik, tergantung pada ukuran media cetak dan jarak pandang idealnya. Cetak foto seukuran 10R akan lebih baik jika menggunakan resolusi 300dpi atau lebih. Lain halnya untuk baliho. Jarak pandang yang jauh, tidak akan menampakkan piksel yang ukurannya besar - besar karena menggunakan resolusi rendah, misalnya 50dpi.
Gambar bitmap bersifat resolution dependent. Artinya ketika kita mengubah ukurannya(resample), sulit untuk mengendalikan kualitasnya. Jika kita mengecilkan ukurannya, berarti membuang sebagian pikselnya. Sebaliknya ketika diperbesar ukurannya(bukan zooming) akan terjadi terjadi penambahan piksel diantara ruang piksel yang teregang. Piksel - piksel tambahan akan dikalkulasi agar mirip warnanya dengan piksel disekitarnya. Mekanisme ini disebut interpolasi.
Pembesaran gambar melebihi kemampuan pikselnya akan mengekibatkan efek garis bergerigi(jagged) pada pinggiran objek.
Beberapa contoh format gambar bitmap adalah : BMP, GIF, PNG, TIFF, JPEG, Targa, PICT(MacOS), PCX, serta PSD.
Format PNG, GIF, TIFF, PSD, dan PICT mampu merekam informasi transparansi. Namun GIF hanya mampu menyimpan informasi transparansi 1 bit : transparan atau tidak sama sekali. Jadi transparansi pada format GIF tidak bersifat persial atau gradual. GIF juga hanya bisa menyimpan informasi 256 warna. Untuk mengatasi keterbatasan itulah, format PNG hadir. Namun, beberapa browser internet gaek belum mendukung format PNG, sehingga saat ini lebih banyak digunakan untuk keperluan cetak.
Karakteristik Grafis Bitmap
Grafis bitmap memiliki beberapa karakteristik berikut:
Karena dibentuk dari tataan pixel-pixel yang masing-masing pixel memiliki atribut warna tersendiri, maka ketika menyunting grafis bitmap pada dasarnya adalah menyunting kelompok-kelompok pixel.
Grafis bitmap mampu menghasilkan tingkat gradasi warna yang halus serta efek fotorealistik. Itulah sebabnya grafis bitmap lebih sering dipakai dalam bidang pekerjaan editing fotografi digital profesional.
Ukuran file cenderung lebih besar, karena diperlukan ukuran bit yang besar untuk menyimpan atribut warna yang terkandung didalam setiap pixel.
Tidak dapat diskala ke sembarang ukuran, sebab perbesaran yang berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kualitas penampakan, misalnya gambar tampak lebih kasar, pecah-pecah serta timbulnyaefek jagged.
Memiliki resolusi dependen, artinya kualitas penampakannya sangat bergantung kepada resolusi dari alat penampilnya.
Keuntungan bitmap
Keuntungan untuk bitmap yang mereka mudah untuk membuat. Mengambil gambar dengan kamera digital, atau scan sesuatu dalam, dan Anda punya satu. Mereka mudah untuk datang dan biaya yang efektif. Anda dapat mengambil gambar atau scan dalam menggambar, dan mudah menunjukkan di Internet atau mengirim email.
Kekurangan Bitmap
Kerugian dari bitmap, adalah mereka tidak atas terukur. Anda dapat membuat bitmap yang lebih kecil tanpa kehilangan banyak, tetapi Anda tidak bisa membuatnya lebih besar tanpa kehilangan kualitas. Jika Anda pernah melihat gambar bitmap diledakkan, Anda akan melihat kotak individu memiliki sedikit atau titik yang membentuk gambar. Ketika Anda melihatnya pada ukuran optimal Anda tidak melihat titik-titik individu, tetapi jika Anda mencoba untuk membuatnya lebih besar, gambar menjadi kabur, bergerigi atau pixelated.
VEKTOR
Gambar Vektor tersusun atas objek garis, kurva, bentukan(shape) dan memiliki atribut seperti : isian warna, isian tekstur, garis tepi. Atribut objek elemen gambar vektor dapat diubah ukurannya, bentuknya, warnanya, secara individual tanpa menurunkan kualitas gambar. Masing - masing objek tersebut terwujud dari hasil pemetaan koordinat dan persamaan matematis. Maka, gambar vektor tidak akan “pecah” dan berkurang kualitasnya jika diubah ukurannya secara keseluruhan.
Contoh gambar vektor adalah ilustrasi, kartun, dan text. Dari uraian itu, gambar vektor bersifat resolution independent.
Contoh : Jika anda menggunakan Browser Mozilla Firefox coba tekan CTRL + berkali-kali untuk memperbesar ukuran, maka akan terlihat bahwa Text tidak mengalami penurunan kualitas Warna, sedangkan objek gambar akan terlihat kotak-kotak bergerigi bahkan buram.
Warna pada gambar vektor memang lebih banyak bersifat solid. Gradasi warna(chrome) dan nada(tone) tidaklah sekaya jika dibandingkan dengan gambar bitmap yang bersifat photo realistic. Beberapa perangkat lunak pengelola gambar vektor seperti corelDraw kini telah dapat menyimulasikan transparansi dan peleburan (blending) antar lapiran elemen gambar(layer).
Beberapa contoh format gambar vektor adalah : CDR(CorelDraw), AI(Adobe Illustrator), CMX(Corel Exchange), CMG(Computer Graphic Metafile), DXF(AutoCAD), dan WMF(Windows Media File).
Metafile adalah format gambar vektor yang dapat menyimpan elemen bitmap, misalnya isian tekstur bitmap. Sampai saat ini web masih didominasi format gambar bitmap. Beberapa format vektor yang mulai banyak didukung dunia web, misalnya SWF(Adobe Shockware Flash) dan SVG(Scalable Vektor Graphic) yang berbasis bahasa pemograman XML(eXtensible Markup Language). Kedua format ini mendukung gambar statis maupun animasi 2 dimensi.
Pengubahan gambar bitmap ke gambar vektor(tracing) saat ini telah mampu dilakukan perangkat lunak pengolah gambar vektor seperti CorelDraw, Corel Trace, Adobe Flash, dan lain-lain. Jika ingin mengkonversi vektor ke bitmap(rasterisasi), sebaiknya tetap menyimpan format vektornya untuk mempertahankan kulitas gambar.
Karakteristik Grafis Vektor
Sementara itu grafis vektor memiliki beberapa karakteristik berikut:
Karena dibentuk dari susunan obyek garis dan kurva yang didefinisikan secara matematis, maka menyunting grafis vektor pada dasarnya adalah menyunting obyek per obyek.
Grafis vektor lebih cocok untuk bidang pekerjaan desain grafis yang bersifat geometrik seperti misalnya pembuatan desain logo, ornamen, label produk, setting undangan, kartu nama dsb.
Ukuran file relatif lebih kecil, karena hanya menyimpan atribut koordinat pixel-pixel pembentuk obyek-obyek.
Mampu diskala ke sembarang ukuran tanpa khawatir akan kehilangan kualitas penampakan.
Memiliki resolusi independen, artinya kualitas penampakannya tidak bergantung kepada resolusi dari alat penampilnya.
Sekarang, manakah yang lebih unggul, grafis bitmap ataukah grafis vektor? Menurut pendapat saya pribadi, keduanya sama-sama memiliki keunggulan tersendiri mengingat keduanya diterapkan pada bidang pekerjaan yang berlainan.
Keuntungan vektor
Advantage untuk gambar vektor adalah skalabilitas itu. Dengan kata lain, itu kemampuan untuk menggandakan dirinya pada setiap ukuran. Dengan gambar vektor, Anda tidak perlu khawatir tentang mencari gambar pixelated (kabur atau bergerigi mencari). Anda bisa mencetaknya pada perangko, atau di samping bus, dan tidak pernah kehilangan kualitas apa pun.
Vektor kerugian
Kerugian dari vektor adalah waktu dan bakat yang dibutuhkan untuk menciptakannya. Anda tidak dapat mengambil foto dalam vektor. Gambar vektor yang digambar di komputer dengan menggunakan perangkat lunak editing grafis seniman vektor seperti Adobe Illustrator. Akibatnya, grafis vektor tidak sebagai biaya efektif sebagai gambar bitmap.
Oktet adalah gambar yang intensitas pixelnya dengan menggunakan metode Image Adjustment Brightness/ Contrast, Image Color Balance, Layer Multiply dengan tampilan format RBG dan JPEG.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Vector_graphics
http://en.wikipedia.org/wiki/Raster_graphics
http://mrezaf.blogspot.com/
Perbandingan Magnetic Disk dan Optical Disk
MAGNETIK DISK
Magnetik disk sendiri terbuah dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang disebut dengan head.
Perkembangan Magnetic Disk :
- Punch Card
- Punch Tape
- Selectron Tube
- Magnetic Tape
- Compact Cassette
- Magnetic Drum
- Floppy Disk
- Hard drive
Keunggulan dan Kelemahan Magnetic Disk :
Media magnetik seperti disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan.
Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling lama 3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.
Optical disk tidak menggunakan bahan yang bersifat magneti sama sekali. Optical disk menggunakan bahan spesial yang dapat diubah oleh sinar laser menjadi memiliki spot-spot yang relatif gelap atau terang. contohnya dar optical disk ini adalah CD-RW dan DVD-RW. teknologi optical disk ini dibagi menjadi dua yaitu:
- Phase-change disk. disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi crystalline(serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan, karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. sinar laser dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. sinar laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara melelehkan permukaan disknya dan membekukannya kembali ke dalam keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
- Dye-Polimer disk. Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang) disk dilapisi dengan bahan yang dapat menyerap sinar laser. sinar laser ini membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
Perkembangan Optical Disk :
- CD
- DVD
- Blue-Ray Disk
- Holographic Versatile Disk
Keunggulan dan Kelemahan Optical Disk :
Media optical disk seperti DVD memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan harddisk. Harga untuk satu DVD-R lebih murah dibanding harga satu harddisk. Tapi optical disk juga memiliki kelemahan, apabila bagian bawah dari DVD tersebut tergores maka data yang adapada DVD tersebut tidak akan terbaca. Selain itu kelemahan lainnya adalah tidak semua DVD atau CD dapat ditulis ulang hanya yang terdapat kode RW yang dapat ditulis ulang.
Sabtu, 26 Maret 2011
0
komentar
SISTEM OPERASI DALAM WEB DAN TRANSAKSI JUAL BELI AGAR TIDAK MERUGIKAN KEDUA BELAH PIHAK
SISTEM OPERASI DALAM WEB
Pada dasarnya sistem operasi adalah perangkat lunaknya sistem yang bertugas mengontrol dan memanajemen perangkat keras yang terhubung ke dalam sistem sehingga perangkat keras tersebut dapat berfungsi. Tujuan dari sistem operasi adalah untuk menyediakan lingkungan dimana user dapat mengeksekusi program yang diinginkan dengan efisien.
Sebuah sistem operasi sama halnya dengan sebuah pemerintahan. Komponen-komponen seperti hardware, software, dan data. Sistem operasi menyediakan kemudahan untuk menggunakan berbagai sumberdaya dalam sebuah operasi. Sama halnya dengan sebuah pemerintahan, sistem operasi tidak bekerja sendirian. Sistem operasi harus menyediakan sebuah lingkungan yang didalamnya terdapat berbagai program untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Tujuan utama sebuah sistem operasi adalah untuk kenyamanan user. Sistem operasi ada untuk lebih memudahkan user mengoperasikan komputer dibanding tanpa sistem operasi. Tujuan lainnya adalah untuk mengefisienkan operasi sistem komputer.
Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa tanpa sistem operasi maka komputer tidak ada apa-apanya. Di bawah ini banyak vendor pembuatan sistem operasi yang operasi utama digunakan pada komputer sistem (termasuk PC, komputer personal) dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu :
* Keluarga Microsoft Windows – yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
* Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
* Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Melihat persaingan beberapa sistem operasi yang ada, kini para developer Google yang sukses dengan aplikasi web browser Google Crome tanpaknya mulai melirik pasar untuk mengembangkan Sistem operasi yang dapat berjalan di web yang nantinya google akan beri nama Crome OS.
Dalam pengumuman blog resmi Google, dikatakan bahwa “Google Chrome OS adalah proyek baru, terpisah dari Android. Google Chrome OS dibuat untuk orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di Web, dan dirancang untuk komputer mulai dari Netbook yang kecil sampai sistem desktop besar. kita percaya dengan menyediakan pilihan akan mendorong inovasi bagi keuntungan semua pihak, termasuk Google.”
Sampai sekarang ini para pengguna komputer dan vendor pembuat perangkat keras masih penasaran dengan hadirnya sistem operasi baru ini, bahkan, perusahaan besar ternama seperti Intel, Lenovo, HP, de-el-el sudah menyatakan siap mendukung munculnya OS baru ini.
Di bawah ini beberapa tampilan Google Crome OS apakah benar begini nantinya tampilan Crome OS sebenarnya, kita tinggal menunggu waktu saja.
Gambar 2. Tampilan Crome OS
Kok bisa sistem operasi bisa berjalan di web..?
Perkembangan dunia web juga mengalami persaingan ketat mulai dari HTML yang beralih ke version 5, dan kini para pengembang pemograman berbasis web mulai mengembangkan pemograman yang oriented object dan mepunyai model MVC.
Banyak pemograman berbasis web mulai beralih ke bahasa yang oriented objeck, contohnya saja ASP.Net, dulunya kita mengenal adalah ASP. Apakah ASP.NET mengadopsi atau melanjutkan pemograman ASP, tentu pihak pengembang Microsoft tentu bilang tidak karena ASP.NET itu di kembangkan dan di tulis ulang dari dasar dan tidak sama sekali melanjutkan dari bahasa ASP.
Bahasa pemograman yang lagi berkembang saat ini dan menjadi trend dalam dunia web yaitu pemograman AJAX. Kini ajax menghadirkan beberapa framework yang dapat membantu memudahkan seorang developer dalam mengembangkan proyek webnya yaitu framework Jquery, Json, ExtJS. Lain halnya dengan PHP, php juga mengembangkan beberapa framework seperti Codeigniter, CakePHP, Symfony, Zend dan lain sebagainya yang merupakan kumpulan framework yang tercanggih saat ini.
Kembali ke pertanyaan di atas apakah bisa sistem operasi dapat di jalankan di web base, tentu bisa. Setelah saya mempelajari berbagai macam bahasa pemograman web dan mencoba menggunakan framework yang ada mulai dari framework AJAX, maupun framework PHP dapat saya simpulkan ternyata dengan menggunakan framework EXTJS kita dapat membuat sistem operasi kurang lebih seperti eyeOS.
Sistem Operasi di sini tentu berbeda dengan sistem operasi yang di jalankan berbasis Dekstop dan DOS. Tapi sistem operasi ini dapat memudahkan pengguna karena fitur yang ada di dalamnya tidak berbeda jauh dengan fitur yang ada dalam sebuah sistem operasi.
Selain Crome OS, dibawah ini saya mencoba menjelaskan sistem operasi yang di rancang dengan menggunakan EXTJS yaitu eyeOS, dan fitur aplikasi yang di sajikan tidak begitu banyak tapi sudah mewakili aplikasi yang di butuhkan dalam sebuah sistem operasi yang ada misalnya file management, Office Writer, dan Network.
Apabila dalam menggunakan eyeOS ini terasa lambat di akibatkan karena lemotnya internet Anda, anda dapat juga menggunaka versi offline dengan mendownload aplikasi ini dan menjalankan di web server anda.
Untuk aplikasi office Anda dapat menggunakan eyeDocs (Ms.Word), eyeSheet (Ms. Excel), dan eyePersentation (Ms. PowerPoint), dan anda juga dapat menyimpan dalam format file .doc, .odt, dan .eyedoc. Berikut tampilan aplikasi eyeDoc.
SOFTWARE PEMBUATAN WEB
Pembahasan tentang perbandingan software-software pembuat web yang ber-lisensi dan yang open source dan CMS.
Pertama kali mungkin yang saya bahas adalah Open Source itu sendiri.
Apa sih OPEN SOURCE ? Open Source adalah kode terbuka ( terjemahan bhs. indonesia), maksudnya adalah kode-kode pemrograman. Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka Kode Programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, menggantinya, memodifikasi. Caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat “membedah” program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki “Bug” atau kesalahan logika dalam program tersebut.
CMS (Content Management System) adalah Sistem manajemen konten . CMS merupakan sebuah software berbasis web , yang digunakan untuk mengelola konten/isi yang terdapat dalam sebuah web. Contoh sebuah CMS yang sangat Populer saat ini adalah WordPress, dan Joomla. CMS sendiri dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman, seperti: PHP (PHP Hypertext Preprocessor) bahasa pemrograman script yang paling banyak digunakan saat ini, ataupun HTML (Hypertext Markup Language) bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web.
Untuk membuat sebuah website dengan CMS relatif cukup mudah dan cepat karena kalau kita analogikan CMS itu seperti sebuah Operating System Dalam sebuah komputer (windows,linux, Mac OS) yang dibuat untuk memudahkan penggunanya sehingga kita bisa mengelola komputer kita dengan relatif cukup mudah, begitupun dengan CMS dibuat sedemikian hingga agar penggunanya mudah untuk menambah dan mengelola isi yang ada dalam sebuah website. Dengan CMS, semua itu bisa dilakukan tanpa pengguna harus belajar HTML atau bahasa pemrograman web.Karena CMS adalah suatu software (perangkat lunak) maka CMS bisa
berbasis web ataupun aplikasi desktop biasa.
Aplikasi / Software berbasis CMS yang digunakan untuk membangun website banyak jenisnya.
Mungkin saya akan memberi beberapa contoh software ber-lisensi dan Open Source untuk membangun web yang berbasis CMS serta kelebihan masing-masing :
CMS Open Source
1. Joomla adalah Sistem manajemen konten (SMK atau CMS) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll.
Joomla menggunakan lisensi GPL.
Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata Swahili yang mengandung arti “kebersamaan”.
Kelebihan :
1.Opensource ( sudah pasti)
2. Komunitasnya sudah banyak.
3. Banyak terdapat plugin/extension/module yang dapat digunakan.
4. Karena di desain untuk portal, untuk membuat web apa saja cocok.
. 2. WordPress adalah salah satu aplikasi atau script berbasis web yang dapat anda gunakan untuk membangun sebuah website atau blog. WordPress digunakan oleh sebagian besar pengguna web karena instalasinya yang sangat mudah bahkan untuk yang masih pemula sekalipun. WordPress dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari blog sederhana sampai website professional. WordPress ada yang gratis dan ber-bayar.
Bagi Anda yang ingin membuat blog gratis dengan domain namaanda.wordpress.com, dapat sign up atau mendaftar di situsnya http://wordpress.com. Mendownload script wordpress untuk diinstall pada website dengan domain dan hosting sendiridi http://wordpress.org.
Kelebihan :
1. Sederhana atau simple
2. URL yang dihasilkan bagus
3. Mendukung tag-tag
4. Mendukung fasilitas-fasilitas blog umum seperti trackback dan ping
5. Mendukung RSS syndicate
6. Banyak plugin atau modul
7. Lebih flexible
3. Mambo Open Source (MOS) adalah sebuah Sistem Manajemen Konten (Content Management System, CMS) open source yang digunakan untuk menciptakan dan mengelola situs web dari yang paling sederhana sampai aplikasi perusahaan yang paling kompleks sekalipun. Mambo dikenal mudah untuk diinstal, gampang dikelola dan memiliki kapabilitas yang tinggi.Komunitas Indonesia kemudian membuat situs sendiri agar dapat bekerjasama dalam mengembangkan perangkat CMS yang bersifat open source ini. Selain bertujuan untuk mensukseskan program pemerintah (departemen Komunikasi dan Informasi) tentang IGOS (Indonesia Go Open Source), situs ini juga diharapkan dapat membantu rekan-rekan sesama pengembang situs web agar memiliki referensinya dalam bahasa Indonesia. Situs ini juga diharapkan dapat menghasilkan pengembang-pengembang perangkat lunak, khususnya pengembang situs web berkualitas internasional. Tukar-menukar informasi sangat diharapkan agar dapat bersinergi sehingga akhirnya para pemngembang situs web dapat membuat situs web dengan hasil yang profesional dengan biaya yang relatif murah. Situs web tersebut dapat anda kunjungi di http://www.mambo-id.com.
4. AuraCMS adalah salah satu dari banyak aplikasi berbasis CMS yang dapat digunakan untuk membangun website. Berbeda dengan aplikasi berbasis CMS sebelumnya, aplikasi ini dibuat oleh sumber daya manusia lokal atau CMS ini adalah hasil karya putra-putri bangsa.
Seperti kebanyakan perangkat aplikasi berbasis CMS yang ada, aplikasi ini juga dibangun dengan menggunakan PHP dan database MySQL. Aplikasi ini berlisensi GPL (General Public Licence) yang berarti bebas diperoleh dan digunakan untuk membangun website. CMS ini didesain sederhana dengan harapan akan memudahkan pengguna dalam membangun website oleh pemula sekalipun. http://auracms.org/download.html.
CMS BERBAYAR
Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola website-nya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya.
1. Ektron adalah sebuah perusahaan perangkat lunak swasta yang berbasis di Nashua, New Hampshire. Ini menyediakan manajemen konten web dan perangkat lunak sosial. Ektron produk utama adalah CMS400.NET, yang dibangun pada Microsoft. NET 3.5. Versi 8 dari CMS400.NET dirilis pada bulan Oktober 2009.
2. Userland Software adalah sebuah perusahaan perangkat lunak AS yang didirikan oleh Dave Winer pada tahun 1988. Userland menjual manajemen konten web dan paket perangkat lunak blog dan jasa.
Kelebihan CMS Berbayar :
CMS yang berbayar menawarkan kestabilan dan performa yang lebih baik dari yangg gratis, karena untuk membuat CMS berbayar diperlukan biaya dan keahlian profesional.
TRANSAKSI JUAL-BELI AGAR TIDAK MERUGIKAN KEDUA BELAH PIHAK
Perdagangan merupakan transaksi jual beli barang yang dilakukan antara penjual dan pembeli di suatu tempat. Transaksi perdagangan dapat timbul jika terjadi pertemuan antara penawaran dan permintaan terhadap barang yang dikehendaki. Perdagangan sering dikaitkan dengan berlangsungnya transaksi yang terjadi sebagai akibat munculnya problem kelangkaan barang. Perdagangan juga merupakan kegiatan spesifik, karena di dalamnya melibatkan rangkaian kegiatan produksi dan distribusi barang. Kegiatan perdagangan bukan merupakan sesuatu yang baru, sebab kegiatan ini sudah ada sejak zaman prasejarah. Menurut sejarah, internet pertama kali muncul pada tahun 1969 di amerika serikat, dimana dibentuk suatu jaringan computer di University of California di Los Angeles, university of California di Santa Barbara, University of Utah dan Institut Penelitian Stanford.1 Proyek yang didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama Advanches Researches Project Agence (ARPA), ARPA atau ARPANET ini didesain untuk mengadakan sistem desentralisasi internet.2 Lalu sekitar tahun 1980, Yayasan Nasional Ilmu Pengetahuan (National Scince Foundation) memperluas ARPANET untuk menghubungkan computer seluruh dunia. Internet, termasuk electronic mail (E-mail) yang berkembang sampai tahun 1994, pada saat mana ilmu pengetahuan memperkenalkan World Wide Web (WWW). Seterusnya internet mengalami perkembangan dan penggunaannya meluas ke kegiatan bisnis, industri, dan rumah tangga di seluruh dunia.
Perkembangan dan kemajuan internet telah mendorong kemajuan di bidang teknologi informasi. Penggunaan internet yang semakin luas dalam kegiatan bisnis, industri dan rumah tangga telah mengubah pandangan manusia. Dimana kegiatan- kegiatan diatas pada awalnya dimonopoli oleh kegiatan fisik kini bergeser menjadi kegiatan di dunia maya (Cyber world) yang tidak memerlukan kegiatan fisik. Ditengah globalisasi komunikasi yang semakin terpadu (global communication network) dengan semakin populernya internet, seakan telah membuat dunia semakin menciut (shrinking the world) dan semakin memudarkan batas negara berikut kedaulatan dan tatanan masyarakatnya, begitu juga perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia, maka transaksi jual beli barang pun yang pada awalnya bersifat konvensional perlahan-lahan beralih menjadi transaksi jual beli barang secara elaktronik yang menggunakan media internet yang dikenal dengan e- commerce atau kontrak dagang elektronik.
E-commerce dapat dipahami sebagai kegiatan transaksi perdagangan baik barang dan jasa melalui media elektronik yang memberikan kemudahan didalam kegiatan bertransaksi konsumen di internet. Keunggulan e-commerce terletak pada efisiensi dan kemudahannya, membahas tentang hukum e-commerce maka tidak akan lepas dari hukum internet (cyber law). Internet adalah dunia virtual/dunia maya yang memiliki komunitas yang sangat khas, yaitu tentang bagaimana aplikasi teknologi komputer yang berlangsung secara online pada saat sipengguna internet menekan atau telah terkoneksi dengan jaringan yang ada. Maka dalam konteks ini pula maka aspek hukum yang melekat dari mekanisme e-commerce adalah berinteraksi dengan aplikasi jaringan internet yang digunakan oleh pihak yang melakukan transaksi melalui sistem e-commerce.3
E-commerce telah banyak digunakan khususnya di Indonesia seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Menurut data Departemen Telekomunikasi, jumlah pengguna internet pada bulan februari 2008 mencapai 25 juta pengguna dan diprediksi akan mencapai 40 juta pengguna pada akhir tahun 2008. Sebelum keluarnya Undang-undang No.11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan e- commerce diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan seperti Undang- undang nomor 12 tahun 2002 tentang Hak Cipta, Undang-undang nomor 14 tahun 2001 tentang Paten, Undang-undang nomor 15 tahun 2001 tentang Merek, Undang- undang Telekomunikasi nomor 36 tahun 1999, Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan lain-lain. Kekosongan hukum yang mengatur tentang E-commerce menimbulkan masalah-masalah seperti :
1. otentikasi subyek hukum yang membuat transaksi melalui internet;
2. saat perjanjian berlaku dan memiliki kekuatan mengikat secara hukum ;
3. obyek transaksi yang diperjualbelikan;
4. mekanisme peralihan hak;
5. hubungan hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat dalam transaksi baik penjual, pembeli, maupun para pendukung seperti perbankan, internet service provider (ISP),dan lain-lain.
6. legalitas dokumen catatan elektronik serta tanda tangan digital sebagai
alat bukti;
7. mekanisme penyelesaian sengketa;
8. pilihan hukum dan forum peradilan yang berwenang dalam penyelesaian sengketa.
9. masalah perlindungan konsumen, HAKI dan lain-lain.
Dengan munculnya undang-undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) memberikan dua hal penting yakni, pertama pengakuan transaksi elektronik dan dokumen elektronik dalam kerangka hukum perikatan dan hukum pembuktian, sehingga kepastian hukum transaksi elektronik dapat terjamin, dan yang kedua diklasifikasikannya tindakan-tindakan yang termasuk kualifikasi pelanggaran hukum terkait penyalahgunaan TI (Teknologi Informasi) disertai dengan sanksi pidananya. Dengan adanya pengakuan terhadap transaksi elektronik dan dokumen elektronik maka setidaknya kegiatan e-commerce mempunyai basis legalnya.
Walaupun beberapa permasalahan yang ada sudah dapat diselesaikan dengan munculnya UU ITE ini, namun mengenai masalah perlindungan konsumen dalam e- commerce masih perlu untuk dikaji lebih dalam, apakah UU ITE sudah mampu memberikan perlindungan hukum bagi konsumen. Hak konsumen yang diabaikan oleh pelaku usaha perlu dicermati secara seksama. Pada era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, banyak bermunculan berbagai macam produk barang/pelayanan jasa yang dipasarkan kepada konsumen, baik melalui promosi, iklan, maupun penawaran secara langsung. Jika tidak berhati-hati dalam memilih produk barang/jasa
yang diinginkan, konsumen hanya akan menjadi obyek eksploitasi dari pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab. Tanpa disadari, konsumen menerima begitu saja barang/jasa yang dikonsumsinya.
E-commerce memberikan kemanjaan yang luar biasa kepada konsumen, karena konsumen tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja disamping itu pilihan barang/jasapun beragam dengan harga yang relatif lebih murah. Hal ini menjadi tantangan yang positif dan sekaligus negatif. Dikatakan positif karena kondisi tersebut dapat memberikan manfaat bagi konsumen untuk memilih secara bebas barang/jasa yang diinginkannya. Konsumen memiliki kebebasan untuk menentukan jenis dan kualitas barang/jasa sesuai dengan kebutuhannya. Dikatakan negatif karena kondisi tersebut menyebabkan posisi konsumen menjadi lebih lemah daripada posisi pelaku usaha.
Pada dasarnya sistem operasi adalah perangkat lunaknya sistem yang bertugas mengontrol dan memanajemen perangkat keras yang terhubung ke dalam sistem sehingga perangkat keras tersebut dapat berfungsi. Tujuan dari sistem operasi adalah untuk menyediakan lingkungan dimana user dapat mengeksekusi program yang diinginkan dengan efisien.
Sebuah sistem operasi sama halnya dengan sebuah pemerintahan. Komponen-komponen seperti hardware, software, dan data. Sistem operasi menyediakan kemudahan untuk menggunakan berbagai sumberdaya dalam sebuah operasi. Sama halnya dengan sebuah pemerintahan, sistem operasi tidak bekerja sendirian. Sistem operasi harus menyediakan sebuah lingkungan yang didalamnya terdapat berbagai program untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Tujuan utama sebuah sistem operasi adalah untuk kenyamanan user. Sistem operasi ada untuk lebih memudahkan user mengoperasikan komputer dibanding tanpa sistem operasi. Tujuan lainnya adalah untuk mengefisienkan operasi sistem komputer.
Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa tanpa sistem operasi maka komputer tidak ada apa-apanya. Di bawah ini banyak vendor pembuatan sistem operasi yang operasi utama digunakan pada komputer sistem (termasuk PC, komputer personal) dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu :
* Keluarga Microsoft Windows – yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (Seven) yang akan dirilis pada tahun 2009, dan Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
* Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
* Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan peluncuran versi 10.5 (Leopard).
Melihat persaingan beberapa sistem operasi yang ada, kini para developer Google yang sukses dengan aplikasi web browser Google Crome tanpaknya mulai melirik pasar untuk mengembangkan Sistem operasi yang dapat berjalan di web yang nantinya google akan beri nama Crome OS.
Dalam pengumuman blog resmi Google, dikatakan bahwa “Google Chrome OS adalah proyek baru, terpisah dari Android. Google Chrome OS dibuat untuk orang-orang yang menghabiskan banyak waktu di Web, dan dirancang untuk komputer mulai dari Netbook yang kecil sampai sistem desktop besar. kita percaya dengan menyediakan pilihan akan mendorong inovasi bagi keuntungan semua pihak, termasuk Google.”
Sampai sekarang ini para pengguna komputer dan vendor pembuat perangkat keras masih penasaran dengan hadirnya sistem operasi baru ini, bahkan, perusahaan besar ternama seperti Intel, Lenovo, HP, de-el-el sudah menyatakan siap mendukung munculnya OS baru ini.
Di bawah ini beberapa tampilan Google Crome OS apakah benar begini nantinya tampilan Crome OS sebenarnya, kita tinggal menunggu waktu saja.
Gambar 2. Tampilan Crome OS
Kok bisa sistem operasi bisa berjalan di web..?
Perkembangan dunia web juga mengalami persaingan ketat mulai dari HTML yang beralih ke version 5, dan kini para pengembang pemograman berbasis web mulai mengembangkan pemograman yang oriented object dan mepunyai model MVC.
Banyak pemograman berbasis web mulai beralih ke bahasa yang oriented objeck, contohnya saja ASP.Net, dulunya kita mengenal adalah ASP. Apakah ASP.NET mengadopsi atau melanjutkan pemograman ASP, tentu pihak pengembang Microsoft tentu bilang tidak karena ASP.NET itu di kembangkan dan di tulis ulang dari dasar dan tidak sama sekali melanjutkan dari bahasa ASP.
Bahasa pemograman yang lagi berkembang saat ini dan menjadi trend dalam dunia web yaitu pemograman AJAX. Kini ajax menghadirkan beberapa framework yang dapat membantu memudahkan seorang developer dalam mengembangkan proyek webnya yaitu framework Jquery, Json, ExtJS. Lain halnya dengan PHP, php juga mengembangkan beberapa framework seperti Codeigniter, CakePHP, Symfony, Zend dan lain sebagainya yang merupakan kumpulan framework yang tercanggih saat ini.
Kembali ke pertanyaan di atas apakah bisa sistem operasi dapat di jalankan di web base, tentu bisa. Setelah saya mempelajari berbagai macam bahasa pemograman web dan mencoba menggunakan framework yang ada mulai dari framework AJAX, maupun framework PHP dapat saya simpulkan ternyata dengan menggunakan framework EXTJS kita dapat membuat sistem operasi kurang lebih seperti eyeOS.
Sistem Operasi di sini tentu berbeda dengan sistem operasi yang di jalankan berbasis Dekstop dan DOS. Tapi sistem operasi ini dapat memudahkan pengguna karena fitur yang ada di dalamnya tidak berbeda jauh dengan fitur yang ada dalam sebuah sistem operasi.
Selain Crome OS, dibawah ini saya mencoba menjelaskan sistem operasi yang di rancang dengan menggunakan EXTJS yaitu eyeOS, dan fitur aplikasi yang di sajikan tidak begitu banyak tapi sudah mewakili aplikasi yang di butuhkan dalam sebuah sistem operasi yang ada misalnya file management, Office Writer, dan Network.
Apabila dalam menggunakan eyeOS ini terasa lambat di akibatkan karena lemotnya internet Anda, anda dapat juga menggunaka versi offline dengan mendownload aplikasi ini dan menjalankan di web server anda.
Untuk aplikasi office Anda dapat menggunakan eyeDocs (Ms.Word), eyeSheet (Ms. Excel), dan eyePersentation (Ms. PowerPoint), dan anda juga dapat menyimpan dalam format file .doc, .odt, dan .eyedoc. Berikut tampilan aplikasi eyeDoc.
SOFTWARE PEMBUATAN WEB
Pembahasan tentang perbandingan software-software pembuat web yang ber-lisensi dan yang open source dan CMS.
Pertama kali mungkin yang saya bahas adalah Open Source itu sendiri.
Apa sih OPEN SOURCE ? Open Source adalah kode terbuka ( terjemahan bhs. indonesia), maksudnya adalah kode-kode pemrograman. Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka Kode Programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, menggantinya, memodifikasi. Caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat “membedah” program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki “Bug” atau kesalahan logika dalam program tersebut.
CMS (Content Management System) adalah Sistem manajemen konten . CMS merupakan sebuah software berbasis web , yang digunakan untuk mengelola konten/isi yang terdapat dalam sebuah web. Contoh sebuah CMS yang sangat Populer saat ini adalah WordPress, dan Joomla. CMS sendiri dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman, seperti: PHP (PHP Hypertext Preprocessor) bahasa pemrograman script yang paling banyak digunakan saat ini, ataupun HTML (Hypertext Markup Language) bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web.
Untuk membuat sebuah website dengan CMS relatif cukup mudah dan cepat karena kalau kita analogikan CMS itu seperti sebuah Operating System Dalam sebuah komputer (windows,linux, Mac OS) yang dibuat untuk memudahkan penggunanya sehingga kita bisa mengelola komputer kita dengan relatif cukup mudah, begitupun dengan CMS dibuat sedemikian hingga agar penggunanya mudah untuk menambah dan mengelola isi yang ada dalam sebuah website. Dengan CMS, semua itu bisa dilakukan tanpa pengguna harus belajar HTML atau bahasa pemrograman web.Karena CMS adalah suatu software (perangkat lunak) maka CMS bisa
berbasis web ataupun aplikasi desktop biasa.
Aplikasi / Software berbasis CMS yang digunakan untuk membangun website banyak jenisnya.
Mungkin saya akan memberi beberapa contoh software ber-lisensi dan Open Source untuk membangun web yang berbasis CMS serta kelebihan masing-masing :
CMS Open Source
1. Joomla adalah Sistem manajemen konten (SMK atau CMS) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla! diantaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dll.
Joomla menggunakan lisensi GPL.
Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata Swahili yang mengandung arti “kebersamaan”.
Kelebihan :
1.Opensource ( sudah pasti)
2. Komunitasnya sudah banyak.
3. Banyak terdapat plugin/extension/module yang dapat digunakan.
4. Karena di desain untuk portal, untuk membuat web apa saja cocok.
. 2. WordPress adalah salah satu aplikasi atau script berbasis web yang dapat anda gunakan untuk membangun sebuah website atau blog. WordPress digunakan oleh sebagian besar pengguna web karena instalasinya yang sangat mudah bahkan untuk yang masih pemula sekalipun. WordPress dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari blog sederhana sampai website professional. WordPress ada yang gratis dan ber-bayar.
Bagi Anda yang ingin membuat blog gratis dengan domain namaanda.wordpress.com, dapat sign up atau mendaftar di situsnya http://wordpress.com. Mendownload script wordpress untuk diinstall pada website dengan domain dan hosting sendiridi http://wordpress.org.
Kelebihan :
1. Sederhana atau simple
2. URL yang dihasilkan bagus
3. Mendukung tag-tag
4. Mendukung fasilitas-fasilitas blog umum seperti trackback dan ping
5. Mendukung RSS syndicate
6. Banyak plugin atau modul
7. Lebih flexible
3. Mambo Open Source (MOS) adalah sebuah Sistem Manajemen Konten (Content Management System, CMS) open source yang digunakan untuk menciptakan dan mengelola situs web dari yang paling sederhana sampai aplikasi perusahaan yang paling kompleks sekalipun. Mambo dikenal mudah untuk diinstal, gampang dikelola dan memiliki kapabilitas yang tinggi.Komunitas Indonesia kemudian membuat situs sendiri agar dapat bekerjasama dalam mengembangkan perangkat CMS yang bersifat open source ini. Selain bertujuan untuk mensukseskan program pemerintah (departemen Komunikasi dan Informasi) tentang IGOS (Indonesia Go Open Source), situs ini juga diharapkan dapat membantu rekan-rekan sesama pengembang situs web agar memiliki referensinya dalam bahasa Indonesia. Situs ini juga diharapkan dapat menghasilkan pengembang-pengembang perangkat lunak, khususnya pengembang situs web berkualitas internasional. Tukar-menukar informasi sangat diharapkan agar dapat bersinergi sehingga akhirnya para pemngembang situs web dapat membuat situs web dengan hasil yang profesional dengan biaya yang relatif murah. Situs web tersebut dapat anda kunjungi di http://www.mambo-id.com.
4. AuraCMS adalah salah satu dari banyak aplikasi berbasis CMS yang dapat digunakan untuk membangun website. Berbeda dengan aplikasi berbasis CMS sebelumnya, aplikasi ini dibuat oleh sumber daya manusia lokal atau CMS ini adalah hasil karya putra-putri bangsa.
Seperti kebanyakan perangkat aplikasi berbasis CMS yang ada, aplikasi ini juga dibangun dengan menggunakan PHP dan database MySQL. Aplikasi ini berlisensi GPL (General Public Licence) yang berarti bebas diperoleh dan digunakan untuk membangun website. CMS ini didesain sederhana dengan harapan akan memudahkan pengguna dalam membangun website oleh pemula sekalipun. http://auracms.org/download.html.
CMS BERBAYAR
Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola website-nya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya.
1. Ektron adalah sebuah perusahaan perangkat lunak swasta yang berbasis di Nashua, New Hampshire. Ini menyediakan manajemen konten web dan perangkat lunak sosial. Ektron produk utama adalah CMS400.NET, yang dibangun pada Microsoft. NET 3.5. Versi 8 dari CMS400.NET dirilis pada bulan Oktober 2009.
2. Userland Software adalah sebuah perusahaan perangkat lunak AS yang didirikan oleh Dave Winer pada tahun 1988. Userland menjual manajemen konten web dan paket perangkat lunak blog dan jasa.
Kelebihan CMS Berbayar :
CMS yang berbayar menawarkan kestabilan dan performa yang lebih baik dari yangg gratis, karena untuk membuat CMS berbayar diperlukan biaya dan keahlian profesional.
TRANSAKSI JUAL-BELI AGAR TIDAK MERUGIKAN KEDUA BELAH PIHAK
Perdagangan merupakan transaksi jual beli barang yang dilakukan antara penjual dan pembeli di suatu tempat. Transaksi perdagangan dapat timbul jika terjadi pertemuan antara penawaran dan permintaan terhadap barang yang dikehendaki. Perdagangan sering dikaitkan dengan berlangsungnya transaksi yang terjadi sebagai akibat munculnya problem kelangkaan barang. Perdagangan juga merupakan kegiatan spesifik, karena di dalamnya melibatkan rangkaian kegiatan produksi dan distribusi barang. Kegiatan perdagangan bukan merupakan sesuatu yang baru, sebab kegiatan ini sudah ada sejak zaman prasejarah. Menurut sejarah, internet pertama kali muncul pada tahun 1969 di amerika serikat, dimana dibentuk suatu jaringan computer di University of California di Los Angeles, university of California di Santa Barbara, University of Utah dan Institut Penelitian Stanford.1 Proyek yang didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama Advanches Researches Project Agence (ARPA), ARPA atau ARPANET ini didesain untuk mengadakan sistem desentralisasi internet.2 Lalu sekitar tahun 1980, Yayasan Nasional Ilmu Pengetahuan (National Scince Foundation) memperluas ARPANET untuk menghubungkan computer seluruh dunia. Internet, termasuk electronic mail (E-mail) yang berkembang sampai tahun 1994, pada saat mana ilmu pengetahuan memperkenalkan World Wide Web (WWW). Seterusnya internet mengalami perkembangan dan penggunaannya meluas ke kegiatan bisnis, industri, dan rumah tangga di seluruh dunia.
Perkembangan dan kemajuan internet telah mendorong kemajuan di bidang teknologi informasi. Penggunaan internet yang semakin luas dalam kegiatan bisnis, industri dan rumah tangga telah mengubah pandangan manusia. Dimana kegiatan- kegiatan diatas pada awalnya dimonopoli oleh kegiatan fisik kini bergeser menjadi kegiatan di dunia maya (Cyber world) yang tidak memerlukan kegiatan fisik. Ditengah globalisasi komunikasi yang semakin terpadu (global communication network) dengan semakin populernya internet, seakan telah membuat dunia semakin menciut (shrinking the world) dan semakin memudarkan batas negara berikut kedaulatan dan tatanan masyarakatnya, begitu juga perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia, maka transaksi jual beli barang pun yang pada awalnya bersifat konvensional perlahan-lahan beralih menjadi transaksi jual beli barang secara elaktronik yang menggunakan media internet yang dikenal dengan e- commerce atau kontrak dagang elektronik.
E-commerce dapat dipahami sebagai kegiatan transaksi perdagangan baik barang dan jasa melalui media elektronik yang memberikan kemudahan didalam kegiatan bertransaksi konsumen di internet. Keunggulan e-commerce terletak pada efisiensi dan kemudahannya, membahas tentang hukum e-commerce maka tidak akan lepas dari hukum internet (cyber law). Internet adalah dunia virtual/dunia maya yang memiliki komunitas yang sangat khas, yaitu tentang bagaimana aplikasi teknologi komputer yang berlangsung secara online pada saat sipengguna internet menekan atau telah terkoneksi dengan jaringan yang ada. Maka dalam konteks ini pula maka aspek hukum yang melekat dari mekanisme e-commerce adalah berinteraksi dengan aplikasi jaringan internet yang digunakan oleh pihak yang melakukan transaksi melalui sistem e-commerce.3
E-commerce telah banyak digunakan khususnya di Indonesia seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Menurut data Departemen Telekomunikasi, jumlah pengguna internet pada bulan februari 2008 mencapai 25 juta pengguna dan diprediksi akan mencapai 40 juta pengguna pada akhir tahun 2008. Sebelum keluarnya Undang-undang No.11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan e- commerce diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan seperti Undang- undang nomor 12 tahun 2002 tentang Hak Cipta, Undang-undang nomor 14 tahun 2001 tentang Paten, Undang-undang nomor 15 tahun 2001 tentang Merek, Undang- undang Telekomunikasi nomor 36 tahun 1999, Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan lain-lain. Kekosongan hukum yang mengatur tentang E-commerce menimbulkan masalah-masalah seperti :
1. otentikasi subyek hukum yang membuat transaksi melalui internet;
2. saat perjanjian berlaku dan memiliki kekuatan mengikat secara hukum ;
3. obyek transaksi yang diperjualbelikan;
4. mekanisme peralihan hak;
5. hubungan hukum dan pertanggungjawaban para pihak yang terlibat dalam transaksi baik penjual, pembeli, maupun para pendukung seperti perbankan, internet service provider (ISP),dan lain-lain.
6. legalitas dokumen catatan elektronik serta tanda tangan digital sebagai
alat bukti;
7. mekanisme penyelesaian sengketa;
8. pilihan hukum dan forum peradilan yang berwenang dalam penyelesaian sengketa.
9. masalah perlindungan konsumen, HAKI dan lain-lain.
Dengan munculnya undang-undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) memberikan dua hal penting yakni, pertama pengakuan transaksi elektronik dan dokumen elektronik dalam kerangka hukum perikatan dan hukum pembuktian, sehingga kepastian hukum transaksi elektronik dapat terjamin, dan yang kedua diklasifikasikannya tindakan-tindakan yang termasuk kualifikasi pelanggaran hukum terkait penyalahgunaan TI (Teknologi Informasi) disertai dengan sanksi pidananya. Dengan adanya pengakuan terhadap transaksi elektronik dan dokumen elektronik maka setidaknya kegiatan e-commerce mempunyai basis legalnya.
Walaupun beberapa permasalahan yang ada sudah dapat diselesaikan dengan munculnya UU ITE ini, namun mengenai masalah perlindungan konsumen dalam e- commerce masih perlu untuk dikaji lebih dalam, apakah UU ITE sudah mampu memberikan perlindungan hukum bagi konsumen. Hak konsumen yang diabaikan oleh pelaku usaha perlu dicermati secara seksama. Pada era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, banyak bermunculan berbagai macam produk barang/pelayanan jasa yang dipasarkan kepada konsumen, baik melalui promosi, iklan, maupun penawaran secara langsung. Jika tidak berhati-hati dalam memilih produk barang/jasa
yang diinginkan, konsumen hanya akan menjadi obyek eksploitasi dari pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab. Tanpa disadari, konsumen menerima begitu saja barang/jasa yang dikonsumsinya.
E-commerce memberikan kemanjaan yang luar biasa kepada konsumen, karena konsumen tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja disamping itu pilihan barang/jasapun beragam dengan harga yang relatif lebih murah. Hal ini menjadi tantangan yang positif dan sekaligus negatif. Dikatakan positif karena kondisi tersebut dapat memberikan manfaat bagi konsumen untuk memilih secara bebas barang/jasa yang diinginkannya. Konsumen memiliki kebebasan untuk menentukan jenis dan kualitas barang/jasa sesuai dengan kebutuhannya. Dikatakan negatif karena kondisi tersebut menyebabkan posisi konsumen menjadi lebih lemah daripada posisi pelaku usaha.
PENGERTIAN WEB SIENCE
Web Science berasal dari kata “Web” yang berarti jaringan dan kata “Science” yang berarti ilmu pengetahuan. Secara garis besar berarti web science adalah sebuah jaringan yang dikelola menggunakan komputer melalui internet yang berisi berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan. Kini berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan dapat dengan mudah kita temukan melalui fasilitas internet seiring perkembangannya yang sangat pesat. Di era sekarang ini web science sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting terutama dalam bidang pendidikan. Bagi para mahasiswa contohnya seperti saya banyak sekali mendapat keuntungan dalam penggunaan web untuk kebutuhan pendidikan, misalnya dalam hal mencari informasi-informasi tentang ilmu-ilmu pengetahuan maupun untuk pengerjaan tugas kuliah. Bukan hanya itu, mungkin sekarang ini semua kalangan sudah dapat merasakan dampak yang sangat positif dengan berkembangnya teknologi internet dalam kehidupan sehati-hari. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan kini dapat dengan mudah diakses melalui fasilitas internet. Pencarian semacam ini sangat memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya misalnya dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Dengan adanya teknologi web semacam ini para pencari informasi tidak perlu lagi repot-repot dalam mencari informasi yang dibutuhkannya. Jadi, menurut saya web science ini merupakan salah satu pusat dari segala ilmu pengetahuan yang ada. Oleh karena itu mari terus optimalkan pemanfaatan dari perkembangan teknologi web science yang sangat pesat ini.
Namun Seperti yang saya ketahui pengertian Web sendiri adalah Kumpulan halaman-halaman yang menampilkan informasi baik itu berupa gambar, gambar gerak (animasi), tulisan, suara atau gabungan dai semua itu yang bersifat statis maupun bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link. Sedangkan Science sendiri berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan yang dapat digali oleh semua manusia sehingga memberikan pengetahuan dan informasi yang akurat. Jadi Web Science adalah Jaringan dari suatu ilmu pengetahuan yang disediakan dalam suatu web yang didalamnya dapat dijadikan wadah ilmu pengetahuan. Dan juga Web Science berfungsi untuk melakukan penelitian lintas disiplin dan menjelajah ke berbagai bidang sangat khusus di dalam ilmu kemampuan.
Langganan:
Postingan (Atom)
Total Tayangan Halaman
Diberdayakan oleh Blogger.